JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian menggelar program gerakan pangan murah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan, menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha.
Beragam produk bahan pokok dengan harga yang terjangkau. Gerakan pangan murah ini digelar di halaman kantor Kecamatan Mayong, Rabu (12/6/2024).
Tampak antusiasme warga menyambut kegiatan pangan murah tersebut, hal ini terlihat dari antrian masyarakat yang telah mengular semenjak pagi hari. Antrian Nampak didominasi oleh kaum ibu-ibu yang memang sangat antusias untuk mengantre demi mendapatkan bahan-bahan pokok dengan banderol di bawah pasaran.
Sebanyak 8 stan pangan murah yang disediakan pada kegiatan tersebut, komoditas pangan yang dijual meliputi, telur yang dijual di pasaran perkilonya Rp27.000, menjadi Rp25.500, Beras Bulog Rp13.500 menjadi Rp11.300, minyak goreng 2 Liter Rp36.000 menjadi Rp33.000, sedangkan bawang merah harga Rp45.000 menjadi Rp30.000 perkilonya.
Penjabat Bupati Jepara melalui Kepala DKPP Jepara Diyar Susanto, menyampaikan momen pelaksanaan gerakan pangan murah ini diharapkan menjadi sarana bagi seluruh lapisan masyarakat untuk memperoleh kebutuhan bahan pokok sehari-hari, dengan harga lebih ekonomis atau lebih murah dari harga pasar. Demikian disampaikannya saat membuka gerakan pangan murah.
Untuk itu, bagi masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya. “Semoga dengan diadakannya kegiatan ini dapat menjangkau ke masyarakat yang membutuhkan,” kata Diyar.
Lebih lanjut ia menjelaskan, gerakan pangan murah ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan dan harga pangan menjelang Iduladha.
“Kami ingin menjaga stabilitas harga pangan dan mencegah inflasi di Kabupaten Jepara, khususnya menjelang Iduladha. Kami juga ingin mendukung pangan lokal yang berkualitas dan sehat,” tutupnya.
Salah satu pembeli, warga Kecamatan Mayong, Nur aini, mengaku sangat senang adanya pasar murah tersebut. “Dengan adanya pasar murah ini, masyarakat bisa membeli kebutuhan bahan pokok dengan harga murah dan terjangkau,” ucapnya.
“Meskipun harus melalui antrian yang panjang, tapi Alhamdulillah bisa kebagian juga,” tambah Nur yang merupakan ibu rumah tangga. (DiskominfoJepara/Fzl)